Sydney Opera House

Negeri yang dikenal sebagai habitat asli kangguru, Australia, merupakan salah satu destinasi favorit saat liburan terutama bersama keluarga. Suasananya yang sudah menyerupai kehidupan di Eropa maupun Amerika membuat daya tarik Australia semakin kuat di mata wisatawan Asia yang kebanyakan memimpikan untuk datang ke Eropa atau US.

Walau letaknya ada di selatan bumi, ternyata peradaban Australia sangat modern bahkan bisa menandingi kemajuan negara-negara di Asia yang kebanyakan masih merupakan negara berkembang. Sebagai Negara barat yang terletak di belahan bumi paling selatan, Australia juga populer disebut sebagai Amerika-nya kawasan Asia Pasifik karena kemajuan yang terjadi di negara tersebut.

Walau berukuran lebih kecil, namun sebutan tersebut cukup beralasan karena di beberapa kota nya, pembangunan yang terjadi bisa menyamai apa yang juga terjadi di Amerika seperti daerah New York.

Penyebaran kota dengan berbeda tiap sistem kepusatan yang ada di Australia juga hampir menyerupai Amerika, di mana wilayah pemerintahan berpusat di kota Canberra sedangkan kegiatan bisnis atau kota metropolitannya lebih berpusat di Sydney ataupun Melbourne karena lebih pesat kemajuannya di bidang pembangunan.

Australia begitu difavoritkan wisatawan karena memiliki banyak sekali pilihan menghabiskan masa liburan apalagi bagi yang memiliki anak-anak. Salah satu daerah yang paling populer di telinga wisatawan adalah kota Sydney yang menjaid ikon pariwisata Australia. Bila menyebut Australia memang kaitannya dengan kota Sydney dalam hal awareness wisatawan asing sangat tinggi yang dibuktikan dari besarnya jumlah wisatawan yang datang ke kota Sydney.

Kota ini memang tak bisa dipungkiri adalah salah satu destinasi favorit bagi wisatawan luar negri yang populer hingga ke seluruh penjuru dunia. Nama Sydney sendiri rasanya sudah tidak asing lagi dengan kemenarikan dari landmark andalannya yaitu Opera House.

Kepopuleran nama Opera House memang sudah tidak bisa dipungkiri sebagai simbol pariwisata kota di Australia. Bahkan ada ungkapan yang mengatakan bila ke Australia tapi belum mengunjungi Opera House di kota Sydney rasanya bagai datang ke Jakarta namun belum pernah ke Monas atau ke Negeri Cina tapi belum ke tembok Cina alias belum lengkap dan sah.

Banyak yang tahu bahwa kota Sydney sangat identik dengan keberadaan Opera House yang jadi landmark utama andalan dalam hal pariwisata, namun belum banyak yang mengetahui sebenarnya apa saja yang ada di dalam dan juga lingkungan sekitar Opera House tersebut.

Opera House ini terletak di daerah Circular Quay yang merupakan kawasan utama yang pasti selalu dipadati wisatawan, pusatnya wisatawan di kota Sydney. Karena merupakan jantung kepariwisataan kota ini, transportasi umum menuju sini juga sangat mudah dijangkau.

Mulai dari bus gratis yang merupakan salah satu pelayanan dari pihak kota Sydney yaitu bus 555 yang melayani rute dari kawasan Sydney Central Business District (CBD) hingga ke kawasan Circular Quay, tempat Opera House ini ada. Bila Anda berada di skeitar CBD, Elizabeth Street, George Street dan sekitarnya Anda bisa menaiki bus yang jadwal keberangkatannya setiap 10 menit sekali.

Selain layanan bis gratis ini, Anda bisa juga menggunakan beberapa transportasi di kota Sydney yang punya banyak jenis, seperti monorail, lightrail, dll. Namun biasanya memang wisatawan jauh lebih memilih menggunakan bus 555 yang beroperasi setiap hari dari jam 9 pagi sampai sore menjelang sunset ini agar lebih hemat.

Dari Circular Quay, Anda harus melanjutkan perjalanan sekitar 5-7 menitan hingga sampai ke kawasan Opera House yang pemandangan depannya adalah Parramatta River yang nantinya bermuara di daerah Sydney Harbour.

Pelataran di depan gedung Opera House ini tidak pernah sepi pengunjung baik warga lokal yang menikmati pemandangan sungai dan gedung sambil nongkrong-nongkrong santai maupun wisatawan asing yang selalu membanjiri tempat ini. Sesuai dengan namanya Opera House pada dasarnya merupakan gedung pertunjukkan untuk opera drama, musical, konser,dll yang masih dioperasikan secara komersial untuk acara-acara besar di kota Sydney ini.

Semua wisatawan pasti yang datang ke kawasan ini tak pernah lupa mengabadikan foto dengan berlatar belakang gedung klasik namun unik ini. Dengan atapnya yang berbentuk seperti cangkang dan juga jendela-jendela kecil di dalam cangkang yang menyerupai mata lalat dengan kompleksitas tersendiri.

Sejak pembangunannya di tahun 1957, Opera House diyakini akan menjadi salah satu bukti kemajuan arsitektur di abad 20 yang akhirnya mengantarkan gedung ini masuk dalam daftar World Heritage. Beberapa ruangan yang ada di dalam gedung ini adalah Opera Theatre, Drama Theatre, Concert Hall, Forecourt, Utzon room, dll.

Semua ruangan tersebut difungsikan sebagai lokasi digelarnya pertunjukkan dengan berbagai tipe tempat duduk penonton yang jumlahnya juga berbeda kapasitasnya serta tata panggung yang juga khas tergantung jenis kesenian yang ditampilkan.

Selain ruangan-ruangan pertunjukkan, Opera House juga memiliki beberapa restoran dan kafe yang terletak di dalam gedung maupun di kawasan outdoornya. Anda bisa juga menikmati makan di sekitar Opera House ini. Salah satu lokasi yang menjadi favorit wisatawan untuk duduk-duduk sambil menikmati makanan/minuman adalah di kafe yang terletak di pinggir sungai dengan pemandangan Opera House yang strategis dari sini.

Anda bisa menikmati tur yang digelar pihak Opera House dengan biaya 52 Dollar atau bisa menonton pertunjukan yang sedang ada dengan biaya sekitar 25 Dollar. Pokoknya datang Opera House adalah bukti bahwa Anda sudah sah berkunjung ke Australia.

Jadi pastinya semua wisatawan asing yang datang tak akan melewatkan untuk datang melihat Opera House dari dekat walau hanya dari luar dan mengabadikannya namun tetap sensasi melihat gedung ter-oke di abad 20 ini tak akan pernah tergantikan. Selamat berkunjung.

Leave a comment